Halaman

Minggu, 30 Oktober 2011

Sedikit Cerita Tentang Ibuku :)

Aku terlahir dari  rahim seorang wanita yang cantik, tegar dan memiliki tekat yang kuat 
dya memperjuangkan hidupnya hnya untuk melihatkanku kehidupan di dunia ini...
betapa berat perjungannya.... darah yang bercucuran, kringat yg bercucuran, dan air mata yg menetes hingga membasahi pipinya.. 
sungguh sulit untuk di bayangkan..dan tanpa dya rasa seorang bayi mungil keluar dri rahimnya.. tangisannya meraung" seperti bru bebas dri sebuah selimut yg tebal.. dan ketika itu pula air mata kebagiaan pun muncul di wajahnya...
hmm,,, wanita itu terlihat sangat menyayangi bayi mungil itu,, di eluss" kepalanya, di peluk, dan di cium..
wanita itu.. IBUKU....
IBU terima ksih atas Perjunganmu melahirkanku,, aku tak tau kau bgtu sangat mengharpkanku lahir kedunia ini..karna mu ku dapat melihat semuanya yng ada di sekelilingku, kau memberikanku kasih sayang yg tulus tnpa mengharapkan balasan dariku.... ibu kau jaga aku di saat aku sakit dan lemah,, kau mengajariku berguling" di kasur, merangkak, berdiri, berjalan perlahan", dan setelah itu berlari. kau sungguh hebat ibu..
Dan kini aku beranjak menjadi gadis mungil yang lincah, tpi kau tak ada di sampingku ketika itu,, hingga kecelakaan itu terjadi padaku,, kakiku yang mulus masuk ke dalam panci yang sangat bru di angkat dri kompor, panas..panas..panas.. itu yg kurasa tpi, aku takut untuk teriak meminta tolong.. hingga aku hanya bisa menangis sekencang-kencangnya,,, ketika kau mengetahui itu kau menyalahkan dirimu sendiri krna kau tak ada di dekatku saat itu.. aku tau ibu kau tak perlu mersa bersalah ... karna aku tau kau sedang kerja di tempat yg jauh kta ayah.. tugasmu sebagai seorang guru yang membuatmu harus bertanggung jawab dengan murid-muridmu...
Ibu jangan nenangis lge ku mohon hanya itu yg ingin ku ktakan, tpi kejadian itu membuat ku begtu terpukul, aku malu dengan keadaanku, aku malu dgan teman-teman bermainku, wktu itu aku masih terlalu kecil untuk mersakan hal seperti itu.. tpi, berjalannya waktu aku mulai merasakan  malu melihat kakiku yg beda dgan teman" yg se-usia dgan ku. aku sempat menyalahkan om **** ketika iya telat menolongku, tpi. kau dengan sabar menasehatiku bahwa semua ini bukan kesalahannya melainkan ini suda takdir yg ALLLAH SWT berikan untuk ku.. lambat tahun aku sudah bisa memaafkan, mengerti kondisiku seperti ini,, wlwpun di dlam lubuk htiku aku msih belum bisa menerima.. tpi, ibu selalu membuat ku tenang bila berada di sampingnya.. 
Ibu selalu berkata padaku bahwa anakku putri kau jangan sedih melihat keadaanmu seperti ini, karna masih banyak orang yg tak seberuntung dirimu,, kau masih bisa berjalan dengan baik, tpi lihatlah mereka yg tak memiliki kaki mereka menggunakan pantat mereka untuk bejalan....
Ibuku berpesan padaku bahwa lihatlah orang yg dibawahmu dengan begtu kau akan banyak bersyukur akan hidupmu, tpi sesekalilah kau melihat ke atas agar kau bisa menjadi orang yang lebih baik.


TERIMA KASIH UNTUK SEGALANYA YANG KAU BERIKAN UNTUKKU IBU 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar